Minggu, 30 November 2014

PERTAMINA VS SHELL MANA LEBIH MURAH



Kompak Banting Harga, BBM Pertamina atau Shell yang Lebih Murah?


Usai harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik, PT Pertamina (Persero) dan PT Total Oil Indonesia langsung menurunkan harga BBM non subsidi yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di SPBU 34-11608 Pos Pengumben, Rabu (26/11/2014), Pertamina tercatat menurunkan harga Pertamax beroktan 92 sebesar Rp 250 menjadi 9.950 per liter.

Sementara Shell membanderol Shell Super yang setara Pertamax dengan harga lebih murah yaitu Rp 9.500 per liter. Sebelumnya, Operator SPBU asal Belanda itu menjual Shell Super dengan harga Rp 10.500 per liter.

Lalu, harga BBM beroktan 95 atau dikenal dengan Pertamax Plus di SPBU Pertamina turun dari sebelumnya Rp 11.900 menjadi Rp 11.350 per liter. Kemudian, Shell V-Power turun Rp 11.700 menjadi Rp 11.450 per liter.

Sementara, Pertamina Dex tak mengalami perubahan di harga Rp 11.800 per liter.  Sedangkan Shell diesel dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.550 per liter.

Penjualan Pertamax Naik
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, penjualan BBM non subsidi jenis Pertamax mengalami peningkatan sebesar 40 persen.

Dalam beberapa hari terakhir, penjualan Pertamax mengalami peningkatan dari bisanya 2.500 Kilo liter (kl) per hari meningkat menjadi 3.800 kl per hari.
Menurut Hanung, dengan peningkatan konsumsi Pertamax tersebut, berpengaruh kepada penurunan konsumsi Premium.

Sebelum kenaikan harga BBM subsidi, konsumsi premium mencapai 81 ribu kl. Lalu beberapa hari ini sempat mengalami penurunan hingga hanya sebesar 56 ribu kl per hari. (Amd/Ndw)

Sumber : 

Tanggapan:
Kenaikan BBM bersubsidi memiliki dampak positif bagi penjualan bbm non subsidi. Sekarang ini masyakat cenderung lebih memilih bbm non subsidi seperti pertamax dengan berbagai alasan, salah satu diantaranya adalah harga yang tidak terlampaui jauh dengan kualitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan premium.

Dengan berlombanya Pertamina dan Shell dalam menurunkan bahan bakar non subsidi, merekapun harus memutar otak  untuk berstrategi dalam menjaring konsumen. Kenaikan BBM tidak hanya berdampak negatif saja, tetapi mampu meningkatkan penjualan pertamax ataupun shell super. Dengan alasan diatas tidak heran bila nanti akan ada merk bahan bakar selain dari Pertamina dan Shell dapat menjamur di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar