PENETAPAN HARGA PRODUK
Definisi Harga
Menurut Stanton, (1984) harga
adalah Price is value expressed in terms of dollars and cens, or any other
monetary medium of exchange. yang kurang lebih memiliki arti harga
adalah nilai yang dinyatakan dalam dolar dan sen atau medium moneter
lainnya sebagai alat tukar.
Menurut Basu Swastha (1986: 147) Harga
diartikan sebagai Jumlah uang (kemungkinan ditambah barang) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
Menurut menurut Alex S Nitisemito
(1991:55) Harga diartikan sebagai nilai suatu barang
atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai
tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang
dimiliki kepada pihak lain.
Harga merupakan satuan moneter atau
ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa, Tjiptono (2001 : 151). Dan
harga merupakan unsur satu–satunya dari unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau
pendapatan bagi perusahaan di banding unsur bauran pemasaran yang lainnya
(produk, promosi dan distribusi).
Tujuan Penetapan Harga
Pada dasarnya ada empat jenis tujuan
penetapan harga, yaitu :
1. Berorientasi pada Laba, bahwa setiap
perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi
atau sering disebut ”maksimisasi laba”.
2. Berorientasi pada Volume, bahwa
penetapan harga sedemikian rupa agar dapat mencapai tingkat volume penjualan
tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar tertentu.
3. Berorientasi pada citra (image),
bahwa penetapan harga tertentu dapat membentuk citra perusahaan, misalnya
menetapkan harga tinggi dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius,
sementara menetapkan harga rendah memungkinkan menjaga nilai perusahaan
tertentu (menjaga harga yang terendah di suatu daerah).
4. Berorientasi pada Stabilitas Harga, hal
ini dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu perusahaan
dan harga pemimpin industri (industry leader).
Strategi Penetapan Harga Produk Baru
Harga yang ditetapkan atas
suatu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi
petumbuhan pasar. Selain itu untuk mencegah timbulnya persaingan yang sengit.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga produk baru, Tjiptono
(2001 : 172);
a. Skimming Pricing, merupakan
strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru, dengan dilengkapi
aktifitas promosi yang gencar, tujuannya adalah :
1. Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitive
terhadap harga, selagi persaingannya belum ada.
2. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan
riset melalui margin yang besar.
3. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan
dalam penetapan harga, karena akan lebih mudah menurunkan harga dari pada menaikan
harga awal.
b. Penetration Pricing, merupakan
strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal produksi, dengan tujuan dapat
meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing.
Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan tercapainya skala
ekonomi dan menurunnya biaya per-unit. Strategi ini mempunyai perspektif jangka
panjang, dimana laba jangka pendek dikorbankan demi tercapainya keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan.
Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi
”Penetration
Pricing”, antara lain;
1. Harga yang dikendalikan (restrained
price), yaitu harga yang ditetapkan dengan tujuan mempertahankan tingkat harga
tertentu selama periode inflasi.
2. Elimination price, yaitu merupakan
penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing
tertentu (terutama yang kecil) keluar dari persaingan.
3. Promotion price adalah harga yang
ditetapkan rendah dengan kualitas sama, dengan tujuan untuk mempromosikan
produk tertentu.
4. Keep-out price, merupakan penetapan
harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar.
Strategi Penetapan Harga Produk Yang Sudah
Mapan
Menurut Tjiptono (2001 : 174) ada beberapa
faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi
penetapan harga produk-produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah :
1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar,
misalnya pesaing besar menurunkan harga.
2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya
terjadinya perubahan selera konsumen.
Dalam melakukan peninjauan kembali
penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan mempunyai tiga alternatif
strategi, yaitu:
1. Mempertahankan Harga, strategi ini
dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk
meningkatkan citra yang baik di masyarakat.
2. Menurunkan Harga, Strategi ini sulit
untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang
besar, sementara konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan menerima margin
laba dengan tingkat yang kecil.
Ada tiga alasan atau penyebab perusahaan
harus menurunkan harga produk yang sudah mapan.
a. Strategi Defensif, dimana perusahaan
memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketat.
b. Strategi Ofensif, di mana perusahaan
mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter.
c. Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang
disebabkan oleh perusahaan lingkungan. Misalnya inflasi yang berkelanjutan dan
adanya kenaikan harga yang makin melonjak yang menyebabkan konsumen makin
selektif dalam berbelanja dan dalam penentuan harga.
3. Menaikan Harga, suatu perusahaan
melakukan kebijakan menaikan harga dengan tujuan untuk mempertahankan
profitabilitas dalam periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar
tertentu. Agar strategi ini dapat memberikan hasil yang memuaskan, ada dua
persyaratan yang harus dilakukan oleh perusahaan, antara lain:
a. Elastisitas harga relatif rendah, namun
elastisitas tetap tinggi bila berkaitan dengan kualitas dan distribusi.
b. Dorongan (reinforcement) dari unsur
bauran pemasaran lainnya tetap menunjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar